Prasasti Kedukan Bukit Merupakan Peninggalan Dari Raja. Prasasti Kedukan Bukit merupakan salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya hal ini dibuktikan dari isi prasasti ini pada poin ke 10 yang berbunyi srivijaya jaya siddhayatra subhiksa artinya Sriwijaya jaya siddhayatra ramuan bertuah. Raja berangkat dari Minangatamwan dengan armada berkekuatan 20000 tentara dan menaklukan beberapa daerah sehingga menjadikan Palembang sebagai Bandar pelabuhan.

Batenburg pada 29 November 1920. Pada prasasti tersebut bertuliskan bahwa Dapunta Hyang Sri Jagayana. Prasasti tersebut ditemukan oleh M.
Dalam prasasti kedukan bukit yang ditemukan di dekat Palembang mempunyai angka tahun 605 Caka atau sama dengan 683 Masehi menerangkan tentang perjalanan penjelajahan Raja Dapunta Hyang Cri Jayanaca.
Batenburg menemukan sebuah batu bertulis di Kampung Kedukan Bukit Kelurahan 35 Ilir Palembang-Sumatera Selatan. Yang berisikan peperangan yang memakan banyak korban jiwa. Isi dari Prasasti ini membahas tentang peperangan yang banyak sekali. Selanjutnya ada Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan oleh M.